Panduan Lengkap Belajar Memasak bagi Pemula

Belajar memasak tengah menjadi salah satu kegiatan yang disukai banyak orang. Sebagian besar di antara mereka pastinya pernah mengalami kesulitan di awal percobaan memasak. Mulai dari kecipratan minyak, jari teriris pisau saat memotong, kesalahan menakar, dan sebagainya. Namun, tantangan itulah yang membuat aktivitas memasak jadi terasa makin menyenangkan.

Banyak keuntungan yang bisa Anda dapat dengan mempelajari keterampilan memasak. Salah satunya menghemat uang. Jangan khawatir karena tidak ada kata terlambat untuk mulai belajar memasak. 

Bagi Anda yang baru mulai belajar memasak, berikut kami sediakan beberapa panduan yang bisa Anda ikuti. Mulai dari 

Panduan belajar memasak bagi pemula

Walau terasa sulit di awal, aktivitas memasak akan terasa menyenangkan bila terus ditekuni sepenuh hati. Berikut adalah panduan belajar memasak terbaik untuk Anda yang masih pemula.

Baca dan pahami resep secara menyeluruh

Bukan hanya pemula, para profesional pun masih ada yang sering mengandalkan buku resep untuk membuat masakan tertentu. Namun Anda tentunya belum memiliki insting yang kuat seperti koki profesional. Jadi, pastikan Anda membaca dan memahami resep dengan seksama terlebih dahulu sebelum memasak.

Dengan membaca resep secara teliti, Anda bisa meminimalisir munculnya kesalahan saat memasak. Jangan sampai di tengah kegiatan memasak Anda baru teringat ada bahan dan alat yang kurang. Bisa-bisa malah memengaruhi hasil masakan Anda.

Anda juga wajib jeli dan berhati-hati dalam menerapkan takaran bahan-bahan. Jangan sampai takarannya kurang atau berlebih. Bagian paling sulit untuk pemula biasanya adalah penulisan takaran “secukupnya”. Untuk cara ini, Anda bisa mencobanya dengan menuang bahan sedikit demi sedikit. Lakukan secara perlahan hingga dirasa pas di lidah Anda. 

Persiapkan seluruh alat dan bahan memasak yang diperlukan sebelumnya

Selanjutnya Anda perlu menyiapkan seluruh bahan dan alat yang akan dipakai belajar memasak. Beberapa pemula seringkali menyepelekan langkah ini. Padahal ini sangat penting untuk membantu Anda menjadi juru masak yang lebih baik.

Akan sangat menyulitkan kalau Anda baru menyadari bahwa ada alat atau bahan yang kurang di tengah proses memasak. Alhasil aktivitas memasak bisa jadi terhenti sesaat atau sepenuhnya. Bisa-bisa Anda malah jadi tidak bersemangat lagi untuk mulai memasak ulang karena sudah kehilangan ritmenya.

Salah satu alat masak yang wajib tersedia adalah kompor gas. Dalam hal ini, Kompor Gas Hock adalah pilihan tepat. Karena Kompor Gas Hock menggunakan tatakan berbahan aluminium tebal yang antikeropos dan tahan suhu tinggi. 

Selain itu, Kompor Gas Hock juga mampu mendistribusikan api biru secara efisien yang membuat masakan jadi matang merata dengan lebih cepat. Tentunya ini sangat cocok bagi Anda yang masih dalam tahap belajar masak.

Sementara untuk bahan-bahan masakannya, pastikan Anda sudah menyiapkan semua sebelum memanaskan wajan. Mulai dari mencuci hingga dipotong sesuai kebutuhan. Dengan menerapkan langkah ini, belajar memasak akan terasa makin mudah dan jauh lebih menyenangkan.

Hindari mengisi wajan atau loyang terlalu penuh 

Ingatlah untuk selalu memberikan ruang yang cukup untuk masakan Anda di dalam wajan atau loyang, terutama ketika ingin menggoreng atau memanggang sesuatu sampai renyah, seperti kentang goreng. Mengapa demikian?

Wajan atau loyang yang penuh sesak justru akan membuat makanan jadi ‘mengukus’, alih-alih menggoreng atau memanggangnya. Hal itu akan mengubah tekstur masakan yang Anda buat. Harusnya terasa renyah malah jadi lembek atau lembut.

Kalau memang ingin membuat banyak masakan dalam satu waktu, gunakanlah wajan yang berukuran besar. Untungnya Kompor Gas Hock kuat untuk menahan beban hingga 175 kg sehingga cocok untuk memasak makanan dalam jumlah banyak.

Sementara jika Anda hanya memiliki wajan berukuran kecil, sebaiknya masaklah secara perlahan. Intinya, jangan sampai menjejalkan makanan terlalu banyak ketika Anda ingin menggoreng atau memanggang sesuatu. Berikan ruang yang cukup agar hasilnya bisa matang merata dan memiliki tekstur sempurna.

Gunakan pisau memasak yang bagus

Salah satu alat dapur yang tidak boleh Anda lewatkan saat belajar memasak adalah pisau. Hampir semua proses memasak membutuhkan bantuan dari alat ini. Meski begitu, memilih pisau memasak tidaklah sembarangan. 


Ada berbagai jenis pisau yang memiliki peruntukannya sendiri. Salah satuya adalah chef knife atau pisau kok. Umumnya pisau ini memiliki kuran panjang berkisar 15 – 20 sentimeter. Chef knife sangat cocok digunkan untuk memtong berbagai jenis bahan makanan. Mulai dari daging sampai sayur. Itulah mengapa pisau koki menjadi salah satu item wajib di setiap dapur.

Pilih bahan masakan yang masih segar dan berkualitas

Biasanya seorang pemula tidak mempunyai banyak bumbu dan bahan baku di dapurnya. Karena itu, Anda perlu membeli semuanya terlebih dahulu. Namun, ingatlah bahwa pemilihan bahan baku bisa memngaruhi kualitas hasil masakan. 

Oleh sebab itu, belilah bahan masakan seperti sayur, daging, hngga buah yang tampak segar dan berkualitas. Kalau terlihat seperti sudah lama disimpan atau layu, sebaiknya jangan dibeli. Carilah yang masih baru dan lebih layak.  

Jangan meninggalkan dapur terlalu lama ketika memasak

Salah satu kebiasaan buruk seseorang di tengah memasak ialah pergi meninggalkan dapur begitu saja dalam waktu lama. Memang ada kalanya Anda punya waktu beberapa menit untuk menunggu makanan hingga matang. Tapi itu sangat berisiko.

Akibatnya, masakan yang sedang Anda buat bisa jadi gosong atau terlalu matang. Bagian terburuknya, dapur Anda bisa mengalami hal yang tidak dinginkan. Misalnya saja kebakaran di sekitar dapur atau seluruh rumah. Anda tentu tidak mengiginkan terjadinya hal tersebut bukan? Karena itu, sebaiknya biasakan diri untuk tidak terlalu sering meninggalkan dapur di tengah memasak.

Jangan memasak daging yang masih beku

Sebelum memasak, pastikan Anda sudah menyiapkan segala bahan yang diperlukan. Termasuk daging atau ikan. Apabila Anda menyimpan daging atau ikan yang di dalam lemari pendingin hingga beku, jangan langsung dimasak di atas wajan atau panggangan.

Diamkanlah daging atau ikan yang masih dalam kondisi beku tersebut selama beberapa waktu di suhu rungan. Setidaknya hingga seluruh esnya mencair. Kalau sudah, bersihkan bagian permukaan daging dengan handuk terlebih dahulu untuk menghilangkan cairan dan kelembapan yang masih menempel. 

Hindari penggunaan api terlalu besar 

Hal terakhir yang harus diperhatikan bagi pemula yang baru belajar memasak adalah tingkatan api yang diigunakan. Ingatlah bahwa tidak semua proses memasak membutuhkan api terlalu besar. Mengapa demikian?

Alih-alih matang sempurna, hal ini malah akan membuat hasil masakan Anda jadi gosong atau terbakar semuanya. Oleh sebab itu, ikutilah petunjuk tingkatan api kompor sesuai dengan yang tertera di buku resep. 

Itulah beberapa panduan lengkap yang perlu Anda ketahu dalam belajar memasak, khususnya bagi pemula. Jangan khawatir kalau nantinya Anda mengalami kegagalan di kali pertama atau kedua. Jangan patah semangat untuk terus menoba lagi. Ayo terus semangat dan produktif!