Bedakan 6 Bagian Daging Sapi & Peruntukannya Untuk Memasak

Mengetahui bagian daging sapi sangatlah penting untuk menentukan bagaimana cara memasaknya. Walau sama-sama daging sapi, tetapi setiap bagiannya punya kualitas dan karakteristik yang berbeda. Hal ini nantinya akan memengaruhi hasil dari masakan daging sapi yang Anda buat.

Misalnya saja untuk membuat soto daging sapi dan steak, keduanya memerlukan bagian daging sapi yang berbeda. Kalau salah memilih, bisa-bisa rasa masakan yang Anda buat jadi terasa kurang nikmat.

Oleh karena itu, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu bagian daging sapi sebelum memasaknya jadi olahan tertentu. Artikel ini akan membahas tentang beda daging sapi serta peruntukannya untuk memasak. Yuk simak penjelasannya di bawah ini.

Bagian daging sapi dan perutukannya untuk memasak

Berikut ini adalah penjelasan mengenai bagian daging sapi serta peruntukannyya untuk memasak.

Tenderloin (has dalam)

Kalau Anda mencari bagian daging sapi yang punya tekstur empuk, tenderloin adalah jawabannya. Tenderloin merupakan bagian punggung sapi yang memang menjadi bagian paling empuk.

Bukan hanya teksturnya yang empuk, tenderloin juga bebas lemak sehingga Anda bisa menikmatinya tanpa harus berat badan meningkat. Berkat keunggulannya itulah bagian has dalam sapi ini sangat populer untuk diolah menjadi steak.

Selain menjadi steak, tenderloin juga cocok diolah dengan cara ditumis, kukus, atau goreng. Proses memasaknya pun tidak membutuhkan waktu terlalu lama. Wajar bila tenderloin selalu jadi bagian daging sapi favorit banyak orang.

Sirloin (has luar)

Nah kalau bagian daging sapi satu ini sering dibilang sebagai kebalikan dari tenderloin. Berbeda dengan tenderloin, sirloin merupakan bagian has luar yang justru memiliki banyak lapisan lemak. 

Walau begitu, sirloin memiliki cita rasa yang lebih gurih karena lapisan lemak tersebut. Untuk pengolahannya, sirloin seringkali dijadikan sebagai olahan steak. Selain itu, bagian daging sapi ini juga bisa dimasak dengan cara digoreng, ditumis atau dikukus. Hanya bagian daging sapi ini kurang tepat bila diolah dengan metode masak lambat.

Iga (rib)

Bagi pecinta hidangan sup atau soto daging, tentunya sudah tidak asing lagi dengan bagian daging sapi satu ini. Bagian yang dikenal juga dengan nama rib ini terkenal memiliki lemak menempel yang cukup tebal.

Hal inilah yang membuat tekstur rasa yang dihasilkannya jadi lebih gurih. Bahkan lebih gurih daripada bagian sirloin. Seperti tenderloin dan sirloin, bagian iga sapi banyak dipakai dalam olahan steak. Selain itu, iga sapi juga cocok diolah menjadi semur, BBQ, soto, hingga sup.

Gandik (Topside)

Kalau Anda sering membuat rendang, bagian daging sapi ini adalah pilihan paling tepat. Gandik atau kerap disebut dengan nama topside merupakan bagian terluar dari paha belakang sapi. 

Dari segi tekstur, bagian daging sapi ini punya tekstur yang padat dan memiliki sedikit lemak. Itulah yang membuatnya sangat cocok untuk sajian yang perlu proses pemasakan lama seperti rendang, dendeng, dan empal. 

Buntut (oxtail)

Kebanyakan orang sering kali mengabaikan bagian buntut sapi saat memasak. Padahal bila diolah dengan benar, bagian ini bisa dijadikan sebagai hidangan bercita rasa lezat dan nikmat.

Bagian buntut atau oxtail mempunyai tekstur kenyal dan lembut, dengan pengolahan yang tepat. Umumnya, proses memasak pada bagian buntut sapi perlu dilakukan dalam  waktu lama seperti sop. Pematangan ini bertujuan agar daging yang dihasilkan jadi lebih kaya akan gelatin. Alhasil, masakan yang Anda buat akan terasa lebih gurih. 

Brisket (sandung lamur)

Bagian brisket atau sandung lamur merupakan daging yang diambil dari bagian punggung sapi. Brisket juga kerap disebut dengan nama tetelan. Seperti buntut, bagian ini juga punya tekstur kenyal nan juicy.

Kendati demikian, banyak orang yang memilih menghindari tetelan. Terutama bagi mereka yang tengah menjalani gaya hidup sehat atau program diet. Hal ini karena kandungan lemaknya yang tinggi.  Walau begitu, masih ada beberapa orang lain yang cukup meminati brisket. Biasanya tetelan kerap dipakai sebagai campuran dalam olahan daging, seperti bakso, kronet, dan sosis. 

Itulah penjelasan mengenai 6 bagian daging sapi dan peruntukkannya untuk memasak. Sebenarnya semua bagian daging sapi di atas sama-sama terasa enak dimakan. Tetapi penggunaan jenis daging sapi ini tetap menyesuaikan dengan resep olahan yang ingin dibuat. 

Untuk membuat olahan daging yang baik, pastikan Anda memperhatikan proses memasaknya. Kompor gas Elegant Silver HP-200EV dari Hock bisa jadi solusi untuk memasak daging dengan sempurna. Dengan nyala api biru yang besar, olahan daging yang Anda buat bisa matang merata dan menyeluruh.